Senin, 03 April 2017

Penerima Beasiswa LPDP Ini Bocorkan Rahasia Kenapa Mereka Bisa Lolos Seleksi

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyediakan slot anggaran beasiswa triliunan rupiah untuk akademikus di seluruh Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di jenjang master atau doktor. Langkah ini merupakan upaya negara untuk meningkatkan mutu pendidikan warganya dan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Caranya, LPDP menanggung seluruh biaya pendidikan beserta uang operasional kepada para penerimanya. Universitas yang disediakan pun bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di luar negeri. Dan lagi, kampus yang masuk daftar LPDP merupakan kampus dengan akreditasi terbaik.

Beasiswa LPDP banyak diincar lantaran dianggap mampu membantu serta menjamin generasi-generasi potensial yang ingin melanjutkan pendidikan, tapi terbatas biaya. Tak heran jutaan sarjana berbondong-bondong untuk mendaftar. Ada beberapa jalur yang bisa ditempuh, yakni melalui jalur afirmasi dan reguler.

Namun, baik jalur afirmasi dan reguler, keduanya sama-sama cukup sulit diraih. Perlu persiapan khusus agar pendaftar bisa lolos. IDN Times berusaha menggali informasi dari empat sumber penerima beasiswa LPDP yang berhasil lolos mengalahkan ribuan pesaingnya.

Dari empat narasumber ini, mereka menyebutkan, setidaknya ada beberapa hal yang membuat keempatnya yakin bisa diterima. Ada yang karena persiapan matang, ada juga yang yakin lolos lantaran telah mengantongi pengalaman sebelumnya. Berikut ini poin-poin yang bisa dirangkum.

Pertama, mereka yakin diterima karena berkas administrasinya lengkap serta memenuhi syarat.

Untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya, peserta harus melalui tes administrasi terlebih dulu. Dalam tahap ini, peserta perlu melengkapi segala berkas dan persyaratan yang ditetapkan. Jangan ada satu pun dokumen yang tidak disertakan.

Kabarnya banyak peserta LPDP yang tidak lolos tahap administrasi karena lupa menyertakan dokumen. Atau, tak memenuhi persyaratan IPK dan lain sebagainya. Karena itu, yang haru diperhatikan dan disiapkan betul adalah mengamati poin demi poin lembar persyaratan administrasi yang dibebankan.

Kedua, kualitas esai yang ditulis masing-masing peserta.

Salah satu peserta LPDP, Enggar Dwi Cahyo, yang sedang menempuh program master di Universitas Gadjah Mada, yakin salah satu poin yang membuatnya lolos beasiswa dari pemerintah Indonesia adalah muatan yang ia tulis di esai yang disyaratkan oleh lembaga. “Penjelasan esai tentang kontribusiku untuk Indonesia enggak mengada-ada dan relevan,” ujarnya.

Ketiga, rencana studi yang diajukan sebaiknya sesuai dengan kondisi negara.

Ketika mendaftar beasiswa LPDP, masing-masing peserta akan ditanya soal rencana studinya. Banyak jawaban yang terlalu diplomatis dan ngawang-awang di tahap ini. Sebaiknya, jawaban yang diberikan telah melalui pengamatan terhadap kondisi negara, berikut solusi yang kamu tawarkan dengan studi yang kamu tempuh. Intinya, usahakan studimu memiliki pengaruh yang cukup besar untuk kemajuan bangsa.

Keempat, tahap wawancara.

Mira Tri Rahayu, peserta LPDP yang lolos menempuh studi master ke salah satu universitas di United Kingdom, yakin yang membuatnya meraih beasiswa adalah tahap wawancara. Menurut dia, wawancara memiliki bobot nilai 70 persen.

“Pas wawancara, sebenernya aku merasa biasa saja. Tapi mungkin karena aku mengambil fokus jurusan tentang sastra anak yang fungsinya bisa untuk edukasi karakter di Indonesia dan meningkatkan minat baca, pewawancara jadi tertarik,” tuturnya.

Kelima, karya dan pengalaman.

Poin telah memiliki karya atau pengalaman yang linear dengan jurusan yang bakal diambil kabarnya juga menjadi nilai plus. Mira, misalnya, telah menerbitkan tiga buku. Hal itu jdi nilai plus karena jurusan yang akan ia ambil adalah sastra. Sedangkan Enggar pernah bekerja di biro pariwisata ternama. Hal itu membuatnya mengantongi pengalaman praktikal sebelum terjn kembali ke dunia akademis.

Keenam, kemauan untuk mengabdi kepada negara.

Indah Fadhilla, peserta LPDP yang sedang menempuh pendidikan master di Universitas Indonesia, mengatakan ia yakin bisa lolos memperoleh beasiswa lantaran memiliki keinginan kuat menjadi abdi negara.

“Aku bisa meyakinkan LPDP kalau dengan menyekolahkanmu, mereka akan mendapatkan SDM yang siap menjadi abdi negara,” ucapnya.

Ketujuh, aktif di organisasi yang pernah diikuti.

Novia Utami, peserta LPDP yang telah memperoleh gelar master di bidang manajemen di Universitas Gadjah Mada, yakin, ia bisa lolos beasiswa lantaran punya pengalaman bergabung dengan berbagai organisasi. Hal itu membuat jendela pengalaman dan pengetahuannya terhadap banyak hal terbuka.

“Dengan bergabung bersama organisasi, aku jadi orang yang berguna bagi orang lain dan mampu memberi dampak positif bagi sekelilungku,” katanya.

Selain ketujuh poin itu, hal yang tak boleh dilenakan adalah persiapan. Butuh setidaknya enam bulan untuk menyiapkan banyak hal, agar kamu siap “ditandingkan” dengan peserta-peserta lain. Siap menerima beasiswa LPDP?

"karena serunya kuliah itu tidak terulang dua kali"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar